NAMA : ADE RINALDI. V. M
PANGKAT : SERDA
NOSIS :
20190422-E
NO ABSEN : 02
PERCOBAAN 19
MENAMPILKAN TEXT PADA LCD BERBASIS
MICROKONTROLER ATMEGA 8535
1. Tujuan : Agar
Bamasis dapat menampilkan text pada LCD
berbasis microkontroler
Atmega 8535.
2. Alat
dan Bahan :
1.
ATMEGA
8535
2. LED
3.
PROTEUS
3. Jelaskan :
Teori
Dasar
a) Jelaskan Tentang Atmega 8535
Mikrokontroler ATMEGA 8535
Mikrokontroler merupakan keseluruhan sistem komputer yang dikemas menjadi sebuah chip di mana di dalamnya sudah terdapat Mikroprosesor, I/O, Memori bahkan ADC, berbeda dengan Mikroprosesor yang berfungsi sebagai pemroses data (Heryanto, dkk, 2008:1).Mikrokontroller AVR (Alf and Vegard’s Risc processor) memiliki arsitektur 8 bit, dimana semua instruksi dikemas dalam kode 16-bit dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1 siklus clock atau dikenal dengan teknologi RISC (Reduced Instruction Set Computing). Secara umum, AVR dapat dikelompokan ke dalam 4 kelas, yaitu keluarga AT90Sxx, keluarga ATMega dan AT86RFxx. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing adalah kapasitas memori, peripheral dan fungsinya (Heryanto, dkk, 2008:1). Dari segi arsitektur dan instruksi yang digunakan, mereka bisa dikatakan hampir sama. Berikut ini gambar Mikrokontroler Atmega8535.
Gambar 2.1 Mikrokontroler ATMega8535
Gambar 2.2 Konfigurasi Pin ATMega8535
Konfigurasi Pin ATMega8535
Secara umum konfigurasi dan fungsi pin ATMega8535 dapat dijelaskan sebagai berikut:
Secara umum konfigurasi dan fungsi pin ATMega8535 dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. VCC Input sumber tegangan
(+)
2. GND Ground (-)
3. Port A (PA7 … PA0) Berfungsi sebagai input analog dari ADC (Analog to Digital Converter). Port ini juga berfungsi sebagai port I/O dua arah, jika ADC tidak digunakan.
4. Port B (PB7 … PB0) Berfungsi sebagai port I/O dua arah. Port PB5, PB6 dan PB7 juga berfungsi sebagai MOSI, MISO dan SCK yang dipergunakan pada proses downloading. Fungsi lain port ini selengkapnya bisa dibaca pada buku petunjuk ”AVR ATMega8535”.
5. Port C (PC7 … PC0) Berfungsi sebagai port I/O dua arah. Fungsi lain port ini selengk apnya bisa dibaca pada buku petunjuk ”AVR ATMega8535”.
6. Port D (PD7 … PD0) Berfungsi sebagai port I/O dua arah. Port PD0 dan PD1 juga berfungsi sebagai RXD dan TXD, yang dipergunakan untuk komunikasi serial. Fungsi lain port ini selengkapnya bisa dibaca pad a buku petunjuk ”AVR ATMega8535”.
7. RESET Input reset.
8. XTAL1 Input ke amplifier inverting osilator dan input ke sirkuit clock internal.
9 . XTAL2 Output dari amplifier inverting osilator.
10. AVCC Input tegangan untuk Port A dan ADC.
11. AREF Tegangan referensi untuk ADC.
Fitur Mikrokontroler ATMega8535
2. GND Ground (-)
3. Port A (PA7 … PA0) Berfungsi sebagai input analog dari ADC (Analog to Digital Converter). Port ini juga berfungsi sebagai port I/O dua arah, jika ADC tidak digunakan.
4. Port B (PB7 … PB0) Berfungsi sebagai port I/O dua arah. Port PB5, PB6 dan PB7 juga berfungsi sebagai MOSI, MISO dan SCK yang dipergunakan pada proses downloading. Fungsi lain port ini selengkapnya bisa dibaca pada buku petunjuk ”AVR ATMega8535”.
5. Port C (PC7 … PC0) Berfungsi sebagai port I/O dua arah. Fungsi lain port ini selengk apnya bisa dibaca pada buku petunjuk ”AVR ATMega8535”.
6. Port D (PD7 … PD0) Berfungsi sebagai port I/O dua arah. Port PD0 dan PD1 juga berfungsi sebagai RXD dan TXD, yang dipergunakan untuk komunikasi serial. Fungsi lain port ini selengkapnya bisa dibaca pad a buku petunjuk ”AVR ATMega8535”.
7. RESET Input reset.
8. XTAL1 Input ke amplifier inverting osilator dan input ke sirkuit clock internal.
9 . XTAL2 Output dari amplifier inverting osilator.
10. AVCC Input tegangan untuk Port A dan ADC.
11. AREF Tegangan referensi untuk ADC.
Fitur Mikrokontroler ATMega8535
Adapun kapabilitas detail dari ATmega8535 adalah
sebagai berikut,
1. Sistem mikroprosesor 8 bit berbasis RISC dengan kecepatan maksimal 16 MHz.
2. Kapabilitas memori flash 8 KB, SRAM sebesar 512 byte, dan EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memori) sebesar 512 byte.
3. ADC internal dengan fidelitas 10 bit sebanyak 8 channel.
4 . Portal komunikasi serial (USART) dengan kecepatan maksimal 2,5 Mbps.
5. Enam pilihan mode sleep untuk menghemat penggunaan daya listrik.
1. Sistem mikroprosesor 8 bit berbasis RISC dengan kecepatan maksimal 16 MHz.
2. Kapabilitas memori flash 8 KB, SRAM sebesar 512 byte, dan EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memori) sebesar 512 byte.
3. ADC internal dengan fidelitas 10 bit sebanyak 8 channel.
4 . Portal komunikasi serial (USART) dengan kecepatan maksimal 2,5 Mbps.
5. Enam pilihan mode sleep untuk menghemat penggunaan daya listrik.
Arsitektur ATMega8535
Gambar 2.3 Blok diagram fungsional ATmega8535
Dari gambar blok diagram tersebut dapat dilihat bahwa ATMega8535
memiliki bagian-bagian sebagai berikut :
1. Saluran I/O sebanyak 32 buah, yaitu Port A,Port B,Port C dan Port D.
2. ADC 8 channel 10 bit.
3. Tiga buah Timer/Counter dengan kemampuan pembanding.
4. CPU yang terdiri atas 32 buah register.
5. Watchdog timer dengan osilator internal.
6. SRAM sebesar 512 byte.
7. Memori Flash sebesar 8 KB dengan kemampuan Read While Write.
8. Interrupt internal dan eksternal
9. Port antarmuka SPI (Serial Peripheral Interface).
10. EEPROM sebesar 512 byte yang dapat diprogram saat operasi.
11. Antarmuka komparator analog.
12. Port USART untuk komunikasi serial
b) Jelaskan Tentang LcD
LCD (Liquid Cristal Display)
Display elektronik adalah salah satu
komponen elektronika yang berfungsi sebagai tampilan suatu data, baik karakter,
huruf ataupun grafik. LCD (Liquid Cristal Display) adalah salah satu jenis
display elektronik yang dibuat dengan teknologi CMOS logic yang bekerja
dengan tidak menghasilkan cahaya tetapi memantulkan cahaya yang ada di
sekelilingnya terhadap front-lit atau mentransmisikan cahaya dari
back-lit. LCD (Liquid Cristal Display) berfungsi sebagai penampil data
baik dalam bentuk karakter, huruf, angka ataupun grafik.
Material LCD (Liquid Cristal Display) LCD adalah lapisan dari
campuran organik antara lapisan kaca bening dengan elektroda transparan indium
oksida dalam bentuk tampilan seven-segment dan lapisan elektroda pada kaca
belakang. Ketika elektroda diaktifkan dengan medan listrik (tegangan), molekul
organik yang panjang dan silindris menyesuaikan diri dengan elektroda dari
segmen. Lapisan sandwich memiliki polarizer cahaya vertikal depan dan polarizer
cahaya horisontal belakang yang diikuti dengan lapisan reflektor. Cahaya yang
dipantulkan tidak dapat melewati molekul-molekul yang telah menyesuaikan diri
dan segmen yang diaktifkan terlihat menjadi gelap dan membentuk karakter data
yang ingin ditampilkan
Contoh Bentuk LCD (Liquid Cristal Display).
Pengendali / Kontroler LCD (Liquid Cristal Display) Dalam
modul LCD (Liquid Cristal Display) terdapat microcontroller yang berfungsi
sebagai pengendali tampilan karakter LCD (Liquid Cristal Display).
Microntroller pada suatu LCD (Liquid Cristal Display) dilengkapi dengan memori
dan register. Memori yang digunakan microcontroler internal LCD adalah :
DDRAM (Display Data Random Access Memory) merupakan memori tempat karakter yang akan
ditampilkan berada.
CGRAM (Character Generator Random Access Memory) merupakan memori untuk menggambarkan pola
sebuah karakter dimana bentuk dari karakter dapat diubah-ubah sesuai dengan
keinginan.
CGROM (Character Generator Read Only Memory) merupakan memori untuk menggambarkan pola
sebuah karakter dimana pola tersebut merupakan karakter dasar yang sudah
ditentukan secara permanen oleh pabrikan pembuat LCD (Liquid Cristal Display)
tersebut sehingga pengguna tinggal mangambilnya sesuai alamat memorinya dan
tidak dapat merubah karakter dasar yang ada dalam CGROM.
Register control yang terdapat dalam suatu LCD diantaranya
adalah.
Register perintah yaitu register yang berisi
perintah-perintah dari mikrokontroler ke panel LCD (Liquid Cristal Display)
pada saat proses penulisan data atau tempat status dari panel LCD (Liquid
Cristal Display) dapat dibaca pada saat pembacaan data. Register data yaitu
register untuk menuliskan atau membaca data dari atau keDDRAM. Penulisan data
pada register akan menempatkan data tersebut keDDRAM sesuai dengan alamat yang
telah diatur sebelumnya.
Pin, kaki atau jalur input dan kontrol dalam suatu LCD
(Liquid Cristal Display) diantaranya adalah :
·
Pin
data adalah jalur untuk memberikan data karakter yang ingin ditampilkan
menggunakan LCD (Liquid Cristal Display) dapat dihubungkan dengan bus data dari
rangkaian lain seperti mikrokontroler dengan lebar data 8 bit.
·
Pin
RS (Register Select) berfungsi sebagai indikator atau yang menentukan jenis
data yang masuk, apakah data atau perintah. Logika low menunjukan yang masuk
adalah perintah, sedangkan logika high menunjukan data.
·
Pin
R/W (Read Write) berfungsi sebagai instruksi pada modul jika low tulis data,
sedangkan high baca data.
·
Pin E
(Enable) digunakan untuk memegang data baik masuk atau keluar.
·
Pin
VLCD berfungsi mengatur kecerahan tampilan (kontras) dimana pin ini dihubungkan
dengan trimpot 5 Kohm, jika tidak digunakan dihubungkan ke ground, sedangkan
tegangan catu daya ke LCD sebesar 5 Volt.
4. Langkah Percobaan
Memabuat Rangkaian seperti pada Percobaan 19.1
GAMBAR 19.1
GAMBAR 19.2
Pembuatan Script menggunakan Baskom AVR untuk pemrograman rangkaian
menggunakan 3 switch
5. Analisa hasil Percobaan.
Berdasakan rangkaian diatas merupakan aplikasi
percobaan rangkaian penampil nama berbasis mikrokontroler menggunakan Atmega
8535, Dapat dilihat dalam percobaan diatas bahwa Atmega 8535 dapat digunakan
sebagai penampil nama menggunakan Atmega 8535 dan di tampilkan dalam LED
yang berfungsi sebagai penampil
data baik dalam bentuk karakter, huruf, angka ataupun grafik. ATMEGA 8535 juga mempunyai
berbagai fitur untuk melakukan pemrograman
dalam mikrokontroler AVR, Atmega 8535 dapat bekerja karena dibantu oleh aplikasi
Baskom AVR yang menggunakan bahasa
pemrograman tingkat tinggi Untuk
melakukan pemindahan dari komputer ke dalam chip dan melakukan simulasi di
dalam suatu Rangkaian yang telah di buat di dalam Proteus 8.
6. Kesimpulan.
Dari rangkaian diatas dapat dilihat bahwa
rangkaian penampil nama dapat di buat menggunakan Komponen ATMEGA 8535 yang
berfungsi sebagai pembangkit clock aktif dan LED yang berfungsi sebagai
penampil data baik dalam bentuk karakter, huruf, angka ataupun grafik, dan
dapat dilihat pada rangkaian diatas ATMEGA 8535 yang dapat Dikombinasikan
dengan aplikasi Baskom AVR yang berbasis Microkontroler yang berfungsi sebagai
komponen yang dapat memindahkan nyala lampu secara bergantian bisa dari low ke
high (0 ke 9) maupun High ke Low (9 ke 0) melalui bahasa pemrograman yang di
terapkan dalam Rangkaian yang telah di buat di Proteus 8.